WhatsApp: +62 821-1555-5456

Semangat Ceria Semarakkan Jambore

Selain mendapatkan banyak ilmu, pengalaman “bersenang-senang” bersama menjadi momen yang tak terlupakan bagi peserta Jambore.

14 Desember 2023
GuruPAUDDikmas, Denpasar – Kali pertama digelar, “Jambore Merdeka Bermain” bagi pendidik PAUD jelang akhir tahun 2023 di Pulau Dewata banyak menyisakan kesan bagi para pesertanya. Salah satunya adalah Ika Pramastuti. Pendidik PAUD Cerdas Mandiri, Denpasar, yang mengaku mendapatkan pelajaran berharga bagi dirinya, sehingga merasa harus banyak belajar lagi. “Sedangkan pengalaman yang saya dapat adalah bertemu dengan guru-guru PAUD hebat dan tokoh-tokoh PAUD yang menginspirasi,” ungkapnya. Menurut Ika, hal yang paling berkesan dalam kegiatan tersebut adalah bertemu langsung dengan para insan dari pemerintah pusat yang berperan langsung untuk guru-guru PAUD. “Sebelumnya dalam banyak hal, guru-guru PAUD mungkin masih suka diremehkan dan kesempatan kami untuk berkembang juga sedikit atau mentok di tingkat kota saja. Saya menyadari betapa pentingnya peran kita, serta betapa hebatnya penggerak PAUD pusat yang bisa merangkul semua guru PAUD di Bali secara langsung. Saya menjadi tergerak untuk belajar lebih aktif mengikuti kegiatan dan mendalami teknologi untuk kepentingan pendidikan,” bebernya. Meski, sebagai salah satu peserta lomba konten kreator ini dirinya mengaku harus belajar cepat tentang beberapa aplikasi. “Karena sebelumnya saya kurang suka medsos dan kurang fasih menggunakan aplikasi video editor,” katanya. Namun demikian, di antara 24 peserta lomba lainnya, dengan HP lawas, Ika mengikuti lomba tanpa rasa cemas. “Saya menghadapinya dengan jujur. Daripada minder dan menunggu sampai semua sempurna tetapi malah takut dan mandeg di jalan, lebih baik saya menggunakan apa yang saya punya dulu,” ujar peraih juara II konten kreator ini. Menyoal pembentukan komunitas belajar yang menjadi salah satu tujuan kegiatan jambore tahun ini, Ika menjelaskan di sekolahnya belum lama terbentuk. Namun demikian, pihaknya juga kerap melakukan kegiatan sharing ilmu antarguru dan mendatangkan narasumber ahli di bidangnya. “Sekali seminggu kami membuat training upskill dan rembug tentang ide-ide praktik baik,” tuturnya. Senada dengan Ika, Ni Ketut Taman dari TK Raina Arta Kumara, Denpasar, mengaku menambah pengetahuan tentang cara mendongeng dengan melihat teman-teman guru PAUD yang ikut mendongeng, serta berbagai informasi dari narasumber yang memberikan materi diklat. “Sedangkan pengalaman yang saya dapat saat Jambore adalah bisa bertemu, berkumpul, dan bersenang-senang dengan teman teman pendidik PAUD dari seluruh Bali,” katanya. Mengikuti lomba cerdas cermat, Ni Ketut mengaku sempat tegang bersama dua rekan lainnya saat menjawab soal. “Kita sudah yakin benar, tetapi kalah cepat dengan teman kelompok lain. Sempat kesal, tetapi akhirnya senang karena kegiatan lomba ini adalah untuk bersenang-senang. Kita pun berteriak lepas antara kesal dan senang,” ungkapnya. ![IMG_4858.jpg](https://gurupauddikmas.kemdikbud.go.id/api/uploads/IMG_4858_806cee5267.jpg) Menyoal persiapan, Ni Ketut bersama rekan-rekannya telah menyiapkan mental dan kepercayaan diri. Meski sempat memiliki rasa panik, tidak tenang, dan penasaran menyoal apa yang ditanyakan nantinya pada saat lomba, namun Ni Ketut berusaha menenangkan diri. “Karena ada kekhawatiran nanti saat lomba takut tidak bisa menjawab dan merasa malu karena salah di depan semua orang. Kami pun membaca lagi buku-buku panduan tentang PAUD,” jelasnya. Selain itu, Ni Ketut juga menjelaskan bahwa di satuan pendidikannya telah terbentuk komunitas belajar antarlembaga segugus yang bernama Sahabat Belajar. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam komunitas belajar tersebut, antara lain mengadakan pertemuan dan membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP), belajar bersama membahas tentang Platform Merdeka Mengajar (PMM), belajar pembuatan modul ajar projek P5, serta semua hal yang berhubungan dengan pembelajaran dan kegiatan di PAUD. Menurut Ni Ketut, secara keseluruhan Jambore sudah berjalan baik dan lancar. “Adapun yang perlu ditambahkan adalah adanya kegiatan workshop atau praktik nyata pembuatan media atau kreativitas guru-guru PAUD untuk mendukung pembelajaran di kelas,” harapnya. Ika dan Ni Ketut hanyalah dua di antara sekian banyak pendidik PAUD negeri ini yang akan senantiasa senang dan semangat dalam melatih dan membimbing para peserta didiknya. “Meski, kami kadang terkendala dengan perkembangan teknologi yang mengharuskan kami untuk bisa mengikuti kebijakan-kebijakan yang ada saat ini,” pungkasnya. Semangat terus, Guruku! Tetaplah “bersenang-senang” mendidik anak bangsa! (AP)

Baca artikel lainnya:

Kembali ke Daftar Artikel