WhatsApp: +62 821-1555-5456

Mengenal Warna melalui Pembelajaran Diferensiasi

“Pembelajaran diferensiasi untuk anak usia dini merupakan pendekatan yang memfasilitasi mereka untuk mengembangkan minat dan bakatnya.”

2 Mei 2024

GuruPAUDDikmas – Mengenalkan warna pada anak usia dini merupakan hal yang sangat penting. Pengenalan warna dapat merangsang indera penglihatan anak dan membantu mereka untuk mengenal dan memahami warna. Dalam Bermain Sambil Belajar Sains (Yulianti, 1996), “Mengenalkan warna pada anak usia dini, hendaknya mengenalkan warna dasar terlebih dahulu, yakni warna merah, kuning, dan biru. Memperkenalkannya dengan satu warna, kemudian kombinasi dua warna, dan kombinasi tiga warna, dan seterusnya. Pengenalan ini akan mudah diingat oleh anak”. Bermain warna merupakan permainan yang disukai anak. Pengenalan warna dapat dilakukan melalui kegiatan yang menyenangkan untuk anak usia dini, seperti menggunakan alat permainan edukatif (APE) yang menarik.

APE merupakan segala bentuk alat yang digunakan untuk bermain dengan tujuan meningkatan aspek-aspek kemampuan anak. Salah satu aspek kemampuan anak adalah kemampuan kognitif, yakni memberikan anak pengetahuan, berpikir, bernalar, dan konsentrasi. Berdasarkan hasil observasi, permasalahan yang sering terjadi di kelas adalah anak masih belum memahami konsep warna, seperti masih sering keliru atau salah menyebut nama warna. Hal tersebut disebabkan oleh perkembangan kognitif yang masih terbatas di usia 2-4 tahun. Oleh karena itu, penting untuk membimbing dan membantu agar anak dapat memahami konsep warna dengan baik.

Kurangnya kegiatan pengenalan warna, seperti kegiatan dan media pembelajaran tidak menarik serta metode pembelajaran yang tidak efektif, juga mempengaruhi anak dalam mengenal warna. Dalam membantu permasalahan tersebut, salah satunya dapat menggunakan metode pembelajaran diferensiasi. Pembelajaran diferensiasi untuk anak usia dini merupakan pendekatan yang memfasilitasi anak untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Pembelajaran diferensiasi memiliki tiga elemen, yakni konten, proses, dan produk yang diciptakan sesuai dengan kebutuhan anak. Sedangkan konsep pembelajaran diferensiasi PAUD menekankan bahwa pembelajaran berpusat pada anak. Dalam pembelajaran diferensiasi ini, anak dapat memilih kegiatan yang mereka inginkan, tentunya dengan melakukan pengawasan dalam melakukan kegiatan.

Adapun beberapa cara mengenalkan warna untuk anak usia dini yang dapat dilakukan, antara lain:

  1. Kegiatan ice breaking, yakni membuat ice breaking untuk anak-anak agar dapat fokus dan tertarik dalam mengikuti kegiatan. Melakukan ice breaking dapat dilakukan dengan bernyanyi lagu tentang warna dengan membawa kertas origami atau warna warni.
  2. Kegiatan meronce, yakni kegiatan mengenal warna yang juga dapat meningkatkan fokus dan kesabaran anak.
  3. Kegiatan matching bola sesuai warna, yaitu melakukan kegiatan dengan berlari mengambil bola dan meletakkannya sesuai dengan warnanya. Kegiatan ini sangat cocok untuk anak yang suka berlari-lari di dalam kelas.
  4. Kegiatan blooming flower, yaitu kegiatan membuat anak penasaran dan merasa tertarik. Anak bermain semprot air, sehingga bunga yang awalnya tertutup kemudian terkena air membuat bunga tersebut mekar. Dari sinilah bunga tersebut terlihat warna-warni, dan anak bisa menebak bunga apa yang bermekaran.
  5. Kegiatan mencapit pom-pom, yaitu mengenal warna dengan mencapit, yang dapat melatih kekuatan otot tangan serta koordinasi mata dan tangan anak.
  6. Kegiatan menarik roket, yaitu bermain coretan dengan membuat garisan, kemudian ditarik sesuai warna roket yang dibawanya.
  7. Kegiatan rainbow caterpillar, yaitu kegiatan dengan menyendok beras warna-warni, kemudian diletakkan ke dalam botol yang sesuai warnanya.
  8. Kegiatan menghias donat, yaitu menghias donat dengan media kancing.

Selain anak-anak dapat bermain dan mengenal warna, kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan interaksi sosial mereka dengan teman-temannya. Hingga akhirnya, dengan adanya kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, anak lebih mudah bisa memahami konsep pengenalan warna secara interaktif dan menyenangkan. (Makhroja, KB Al Falah Darussalam)

Baca artikel lainnya:

Kembali ke Daftar Artikel