WhatsApp: +62 821-1555-5456

Kolaborasi demi Anak Usia Dini

“Pelibatan berbagai pihak demi pengembangan pendidikan anak usia dini amatlah strategis.”

4 Maret 2024

GuruPAUDDikmas, Banyuwangi – Bagi Bunda PAUD nan aktif ini, pengembangan pendidikan anak usia dini sudah merupakan program wajib bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. “Pemerintah daerah telah melakukan kolaborasi dengan dinas lainnya, selain pendidikan. Kerja sama ini sangat penting dan strategis. Program untuk anak usia dini ini bahkan didukung dinas-lain lain, seperti pertanian,” ujar Ipuk Fiestiandani, Bupati Banyuwangi.

Selain itu, pemerintah daerah setempat juga tak lepas membenahi permasalahan stunting. “ Hal ini menjadi bagian dari kesehatan yang menjadi salah satu fokus kami demi masa depan Banyuwangi,” terang Ipuk. Bahkan, pihaknya telah membuat aplikasi guna memantau program yang menyasar balita di bawah 2 tahun tahun dan ibu hamil tersebut. “Kami berikan bahan pangan produk lokal dengan melibatkan kader agar mengintervensi apakah sasaran terpenuhi kebutuhannya. Pemakaian aplikasi dapat memantau program secara real time,” tuturnya.
Ditambah lagi, Ipuk juga menggelar hari belanja yang melibatkan pegawai pemerintah daerah untuk belanja di pasar tradisional yang hasilnya nanti diberikan kepada balita dan ibu hamil. “Selain semua dinas juga bergerak, kami juga menggandeng CSR perusahaan dan Baznas,” katanya.

Menurut Ipuk, pelibatan berbagai pihak demi pengembangan pendidikan anak usia dini amatlah strategis. Misalnya saja, program parenting guru PAUD dan orang tua yang menjadi bagian penting dari penyelesaian stunting.
Terlebih, Ipuk juga menegaskan tidak boleh lagi ada sekolah dasar yang menerima siswa baru dengan memberikan syarat calistung (membaca, menulis, dan berhitung ). “Kami juga terus mendorong sekolah untuk melaksanakan MPLS yang menyenangkan, sehingga anak-anak tidak merasa kaget. Ini terintegerasi dengan program kami agar yang siswa baru masuk sekolah didampingi oleh kakak kelasnya,” terangnya.
Bagi Ipuk, peningkatan kompetensi guru PAUD bukanlah sekadar pemberian insentif. “Kami juga menyediakan kegiatan yang meningkatkan kompetensi, seperti pelatihan dan pendampingan guna memberikan ilmu yang mungkin masih terbatas bagi mereka,” ungkapnya.
Lantas, apa dampak pengembangan guru PAUD yang telah dilakukan pemerintah daerah selama ini? “Saya merasa kompetensi guru PAUD meningkat. Ternyata di desa-desa juga sudah memahami konsep pendidikan anak usia dini yang sesuai zamannya,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Bunda PAUD yang gemar mendongeng ini juga sangat mengapreasiasi orang tua yang mau meluangkan waktu untuk mendongeng bagi anaknya. “Ini akan berdampak bagi tumbuh kembang anak,” jelasnya.

Sebagai informasi, pemerintah daerah juga sudah memulai program “Banyuwangi Mendongeng” sejak awal 2024. “Kami juga mengadakan pelatihan dan lomba mendongeng guna menambah semangat masyarakat,” kata Ipuk.
Ipuk pun mengakui bahwa pihaknya memiliki banyak keinginan untuk membuat program pengembangan ke-PAUD-an. “Kami memiliki program yang sudah terjadwal, seperti jambore. Konsepnya adalah permainan masa kecil yang dibuat meriah agar banyak anak yang terlibat,” ujarnya.

Ipuk pun berharap, guru dan orang tua memiliki komitmen yang sama dalam mendampingi anak-anak. “Saya berharap guru memiliki kompetensi yang baik, serta memiliki semangat untuk terus meningkatkan kompetensinya. Mari bersama meningkatkan kompetensi dan berkolaborasi agar dunia PAUD lebih baik lagi bagi anak-anak,” pungkasnya. (AP)

Baca artikel lainnya:

Kembali ke Daftar Artikel