WhatsApp: +62 821-1555-5456

‘APE Lautku’ Berbahan Limbah

“Melalui alat peraga edukatif (APE), anak dapat memahami informasi terkait materi dengan mudah sesuai karakter belajarnya.”

29 April 2024

GuruPAUDDikmas, Jakarta – Salah satu upaya yang dapat dilakukan pendidik untuk mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan adalah memanfaatkan alat peraga edukatif (APE). Menurut MierEdu (2020) dan Sander (2019), manfaat APE terhadap stimulasi perkembangan anak, antara lain (1) Meningkatkan kecerdasan anak dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak dengan berbagai alat permainan yang menarik; (2) Membantu mengembangkan indra atau sensori dan keterampilan motorik anak; (3) Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang dimiliki oleh anak; (4) Menstimulasi kreativitas anak, sehingga mereka dapat melakukan eksplorasi dan menggunakan imajinasinya ketika bermain dengan APE; (5) Meningkatkan daya konsentrasi dan menciptakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak, sehingga mereka lebih aktif dalam melakukan kegiatan dan konsentrasi terlatih dengan baik; serta (6) Menstimulasi aspek perkembangan sosial emosional anak. APE dapat melibatkan anak-anak untuk secara fisik dan bermain bersama teman yang lain, serta menjadi media yang dapat mengurangi stres pada anak.

Berdasarkan kondisi lapangan di satuan PAUD Intens School, peserta didik membutuhkan APE sebagai media dalam mengenalkan kearifan lokal dan potensi daerah yang ada di sekitar Kabupaten Tuban, Jawa Timur, salah satunya kepekaan terhadap lingkungan bahari karena berada di kawasan pantai utara (pantura). Sebagai pendidik di jenjang PAUD, karakter kecintaan peserta didik terhadap lingkungan fisik yang ada di sekitar pantai dan laut menjadi prioritas pendidikan karakter yang utama harus diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di dalam maupun luar kelas.
Untuk menanamkan pendidikan karakter cinta lingkungan kepada peserta didik, maka bahan APE Lautku yang digunakan terbuat dari limbah kardus, plastik, kertas, dan sebagainya. APE Lautku ini memiliki gambaran informasi mengenai kondisi laut yang penuh dengan sampah, dan bagaimana anak-anak dapat memulai mencintai ekosistem laut agar terbebas dari sampah. Masing-masing sisi APE Lautku memiliki aktivitas main yang merangsang stimulus anak usia dini dalam mencapai aspek perkembangannya.

Membantu Proses Pembelajaran
Dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak usia dini, APE sangat berpengaruh terhadap proses belajar peserta didik. Anak dapat memahami informasi terkait materi dengan mudah sesuai karakter belajar masing-masing, misalnya kemampuan motorik anak terasah pada saat melakukan aktivitas bermain, seperti menjepit pompom dan memasukkan tali di dalam maze sedotan. Aspek perkembangan lainnya pun dapat berkembang dengan maksimal, seperti perkembangan kognitif, bahasa, dan sosial emosional.

Namun, ada beberapa hal yang menjadi catatan dalam aktivitas pembelajaran yang berlangsung, misalnya keterbatasan penggunaan APE yang hanya bisa dimainkan oleh 5-6 anak. Maka, penting sekali pendidik menyiapkan sudut main dan pembelajaran berbasis proyek lainnya yang sesuai dengan perangkat yang ada di dalam APE Lautku.
APE Lautku juga dibuat sesuai dengan kebutuhan pembelajaran mengenai pentingnya menanamkan karakter kecintaan lingkungan pada anak usia dini, khususnya wilayah bahari. Pada saat peserta didik memanfaatkan APE Lautku dalam menggali informasi terkait materi kelautan, mereka dapat menangkap informasi dengan baik. Berdasarkan penilaian observasi yang dilakukan, peserta didik menunjukkan perkembangan yang sangat baik.

Alhasil, penggunaan APE Lautku sebagai media penguatan pendidikan karakter cinta lingkungan dapat melatih siswa untuk mengungkapkan pendapat dan aspirasinya, serta mengembangkan profil diri peserta didik, seperti rasa tanggung jawab, kepemimpinan, empati, kreativitas, dan daya pikir kritis. Selain itu, APE Lautku memiliki relasi yang lebih positif dengan pendidik karena dapat berekspresi dan berpendapat tentang suasana maupun sistem belajar yang diminati. Partisipasi peserta didik dalam proses belajarpun akan meningkat. Peserta didik pun dengan mudah terdorong untuk lebih mencintai lingkungan bahari melalui peran pentingnya dalam menjaga kebersihan laut dan pantai sesuai dengan gambaran yang dituangkan di dalam APE Lautku. Tentunya, pendidik juga memberikan penguatan terhadap hasil capaian peserta didiknya.

Tak ketinggalan, selama aktivitas menggunakan APE Lautku, peserta didik merasa senang memiliki pengalaman bermain bersama dengan topik mengenai kondisi laut yang harus dijaga. Kepedulian peserta didik terhadap lingkungan pantai dan biota laut juga muncul dari aktivitas bermain peran menggunakan diorama binatang laut yang ada di dalam APE. Beberapa kalimat yang muncul, misalnya “Kura-kura, kasihan sekali kamu, tempurungmu tertutup kantong plastik dari sampah yang dibuang di laut”, menunjukkan keberhasilan pembelajaran APE Lautku terhadap penanaman pendidikan karakter cinta lingkungan. (Arum Puspitasari, PAUD Intens School)

Baca artikel lainnya:

Kembali ke Daftar Artikel