Kemitraan Lesatkan Kompetensi
“Tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi guru juga turut mengajak rekan lainnya belajar.”
GuruPAUDDikmas, Banyuwangi - Menjadi peserta PAUD pembelajar, Sulastri tak dapat lagi membendung rasa bangganya. Meski mengaku memiliki sarana dan prasarana sekolah yang dirasakan cukup, namun Kepala TKN Model, Banyuwangi, tersebut masih mengaku banyak memiliki kekurangan, semisal dalam jumlah pendidik. Selain itu, “Masih adanya miskonsepsi orang tua tentang belajar seraya bermain,” ujarnya.
Hasil kemitraan antara PAUD pembelajar dan sang mitra, TK Aisyiyah 1, ini pun telah menuai hasil. Misalnya saja, sekolah telah melakukan perbaikan modul ajar dan P5. “Kami berharap setelah program ini memiliki tenaga pendidik yang kompeten, dan bekerja sama dengan komite sekolah menyusun program sekolah seiring Kurikulum Merdeka,” tutur Sulastri.
Apa yang diungkapkan Sulastri dalam “Refleksi Program Kemitraan Pendidik PAUD untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran di Kabupaten Banyuwangi” yang digelar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas, Kemendikbudristek, pada 29 Februari-2 Maret 2024 di Banyuwangi tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan orientasi sebelumnya untuk wilayah yang sama.
Dalam sambutannya, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, berharap guru-guru PAUD yang terpilih dalam kegiatan tersebut dapat mengaplikasikannya kepada anak-anak didiknya. “Inilah momentum yang tidak dapat terulang. Manfaatkan dengan belajar serius, tekadkan untuk mengaplikasikan di lembaga masing-masing,” ujar Bunda PAUD Banyuwangi ini.
Selain itu, Ipuk juga menekankan komitmen guru PAUD untuk terus meningkatkan kompetensi dan berkolaborasi. “Bunda juga harus mengubah pola lama karena zaman juga berkembang. Tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi turut mengajak rekan lainnya belajar. Saya berharap kegiatan ini sukses dan diaplikasikan di masing-masing satuan PAUD,” ungkapnya.
Ipuk pun menambahkan bahwa pendidikan PAUD adalah pendidikan karakter. “Ayo didik anak kita dengan baik, sehingga karakter ketika dewasa telah terpatri dalam diri mereka. Semoga program ini bisa dirasakan semua guru PAUD di Indonesia,” ujarnya.
Senada dengan Ipuk, Direktur Guru PAUD dan Dikmas, Santi Ambarrukmi, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan keberlanjutan dari kegiatan sebelumnya. “Nantinya ada pendampingan yang akan kami fasilitasi,” katanya.
Selain kegiatan tersebut, tambah Santi, Direktorat juga menggelar ajang kompetisi yang riang gembira melalui Merdeka Bermain dan lokakarya. “Kami sangat mengapresiasi dukungan guru-guru yang besar terhadap kegiatan ini,” ungkapnya.
Santi pun kembali menjelaskan bahwa Direktorat telah menyelenggarakan Diklat Berjenjang guna membantu guru mendapatkan ijazah yang sesuai dengan kompetensi di bidangnya. Selain itu, “Dukungan dari pemerintah daerah turut menyemangati kami untuk terus melakukan kegiatan berikutnya bagi PAUD,” pungkasnya. (AP)