WhatsApp: +62 821-1555-5456

Pelibatan Semua Pihak dalam Penurunan Angka Stunting

Melalui pelatihan, para agen perubahan siap memainkan peran kunci memberikan bimbingan pencegahan stunting kepada guru-guru PAUD.

13 November 2023
GuruPAUDDikmas, Kendari – Kegiatan “Bimtek Pelatihan Calon Pelatih Percepatan Penurunan Stunting Angkatan XVI” yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Direktorat Guru PAUD dan Dikmas, Kemendikbudristek, merupakan sebuah langkah yang sangat penting dalam upaya mengatasi masalah stunting di daerah tersebut. Stunting merupakan masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Melalui pelatihan seperti ini, langkah-langkah konkret dapat diambil untuk mengatasinya. Sasaran yang telah ditentukan dalam kegiatan ini adalah kepala sekolah dan guru PAUD dari tujuh kabupaten, yaitu Kab. Konawe, Kab. Konawe Utara, Kab. Konawe Selatan, Kab. Bombana, Kab. Kolaka, Kab. Kolaka Utara, dan Kab. Buton Utara. Adapun jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 2-8 Oktober 2023 di Kendari tersebut tercatat sebanyak 140 orang, Kegiatan tersebut mencerminkan usaha untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya menangani stunting. Nantinya, para calon pelatih akan menyebarkan informasi, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi stunting ke lebih banyak daerah. Selain itu, kehadiran para narasumber dari berbagai institusi pendidikan bakal menambah pandangan yang beragam dan solusi inovatif dalam untuk penanganan stunting. Kolaborasi ini tentunya akan memperkaya pengalaman para peserta pelatihan. Tentu saja, peran para peserta dalam kegiatan ini sangat penting. Mereka adalah agen perubahan yang akan membawa pengetahuan dan keterampilan di daerahnya masing-masing. Dengan menjadi pelatih, mereka akan memainkan peran kunci dalam memberikan bimbingan pencegahan stunting kepada guru PAUD di lingkungannya. Partisipasi peserta dalam kegiatan praktik sebagai pelatih di depan peserta lainnya dan narasumber adalah langkah penting dalam memastikan bahwa mereka benar-benar memahami dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan ini. Praktik langsung ini membantu mereka mengasah keterampilan, memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan peserta lainnya, serta mendapatkan umpan balik dari narasumber. Oleh karena itu, para calon pelatih perlu memperhatikan: ▪ Persiapan yang Matang Peserta yang berperan sebagai pelatih harus mempersiapkan materi yang akan diajarkan dengan cermat. Salah satu contohnya adalah ketika merancang bahan presentasi dan materi yang relevan dengan topik pelatihan. ▪ Interaksi yang Aktif Peserta pelatih perlu mendorong interaksi aktif dengan peserta lainnya. Contohnya, kegiatan diskusi, permainan peran, atau kegiatan lain yang disesuaikan pada materi yang diajarkan. ▪ Penggunaan Materi Pelatihan Peserta pelatih sebaiknya memanfaatkan materi yang telah diajarkan selama pelatihan. Mereka harus menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang topik dan menghubungkannya dengan situasi praktis. ▪ Kemampuan Berkomunikasi Peserta pelatih perlu berbicara dengan jelas dan percaya diri di depan peserta lainnya dan narasumber. Kemampuan berkomunikasi yang baik adalah kunci dalam mengajar. ▪ Pendekatan Interaktif Peserta pelatih sebaiknya memilih pendekatan pelatihan yang interaktif. Hal ini dapat membuat peserta lainnya lebih terlibat secara aktif dalam pembelajaran. ▪ Penerimaan Umpan Balik Peserta pelatihan harus siap menerima umpan balik dari peserta lainnya dan narasumber. Umpan balik konstruktif membantu mereka meningkatkan keterampilan pelatihan. ▪ Pentingnya Evaluasi Setelah melakukan praktik sebagai pelatih, ada baiknya melaksanakan sesi evaluasi. Hal ini dapat membantu peserta untuk mengevaluasi keefektifan pendekatan mereka dan menentukan area peningkatan kompetensi peserta. Praktik sebagai pelatih adalah langkah penting dalam mengubah pengetahuan menjadi tindakan yang nyata. Hal Ini ini dapat memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengaplikasikan keterampilan yang dipelajari, serta memastikan bahwa mereka benar-benar siap untuk berperan sebagai pelatih di daerahnya masing-masing. Semoga pengalaman ini memberikan manfaat besar dan membantu menciptakan dampak positif dalam upaya menurunkan angka stunting. Stop stunting! (Nila Fitria, Ketua Prodi PG PAUD Universitas Al Azhar Indonesia)

Baca artikel lainnya:

Kembali ke Daftar Artikel