GuruPAUDPNF, Jakarta, Asosiasi Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional (ASTINA) melakukan audiensi dengan Direktorat Guru PAUD dan PNF di Jakarta (11/2) . Audiensi ini digelar untuk mendengarkan aspirasi dan masukan dari para tutor pendidikan kesetaraan di seluruh Indonesia, sekaligus membahas langkah kolaboratif dalam meningkatkan kualitas pendidikan nonformal.
Eko Budi Hartono, selaku Ketua Tim Kemitraan dan Pemberdayaan Komunitas mewakili Direktur Guru PAUD dan PNF menyambut baik kedatangan rombongan ASTINA. Beliau mempersilahkan tim rombongan untuk mengungkapan apa yang menjadi tujuan audiensi.
Lilik Subaryanto, Ketua Umum DPP ASTINA, menyampaikan aspirasi para tutor kesetaraan yang selama ini berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu poin penting yang diangkat adalah terkait apresiasi bagi tutor kesetaraan. Sejak 2021, tutor kesetaraan tidak lagi masuk dalam kategori apresiasi PNF yang diselenggarakan oleh direktorat. Meskipun ASTINA telah menyelenggarakan kegiatan apresiasi secara mandiri, keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran menjadi tantangan besar.
“Kami berharap ada dukungan dari kementerian, terutama dalam hal penerbitan sertifikat penghargaan. Apresiasi ini sangat penting untuk memotivasi para tutor yang telah berdedikasi tinggi dalam dunia pendidikan kesetaraan,” ujar Lilik.
Menanggapi hal ini, Ario Nurcahyadi, staf Tim Regulasi dan Tata Kelola, menjelaskan bahwa pemerintah fokus pada sasaran prioritas. Ia menyatakan bahwa aspirasi ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk kebijakan ke depan.
Audiensi juga membahas eksistensi tutor pendidikan kesetaraan, upaya-upaya perapian regulasi, peningkatan kompetensi tutor, serta analisis pemberian insentif yang masih mengalami kendala di beberapa daerah.
Jalaludin, Ketua IV DPP ASTINA, menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi tutor. “Tahun 2023, kami sempat difasilitasi untuk menyusun Pedoman Diklat Dasar bagi Tutor Pendidikan Kesetaraan namun belum sempat dituntaskan. Bila hal ini dapat diselesaikan, Kami berharap dapat dilanjutkan dengan membangun lembaga penyelenggaraan diklat (LPD) di daerah-daerah dan peserta yang mengikuti diklat terdata di kementerian," ujarnya. ASTINA sendiri telah berinisiatif mengadakan webinar kurikulum dan satuan kredit kompetensi (SKK), serta menyediakan platform vikomTARA Premium sebagai wadah peningkatan pengetahuan dan kompetensi tutor.
Asih Priamsari dari Tim Pembelajaran menyampaikan bahwa pendidik PNF telah mulai mendapat perhatian melalui program microcredential, meskipun saat ini baru menyentuh pendidik nonformal jenjang PAUD. “Kedepan, kami berencana melakukan piloting diklat terkait deep learning yang juga akan menyasar pendidik PNF”, jelasnya. Ia juga mengingatkan para tutor untuk memanfaatkan akun belajar yang telah tersedia di platform Rumah GTK. “Ini adalah langkah awal untuk memastikan bahwa setiap tutor memiliki akses terhadap sumber belajar yang berkualitas”, tutur Asih mengakhiri penjelasnnya. (Isniyati dan Agung)