WhatsApp: +62 821-1555-5456

Penurunan Angka Stunting melalui Diklat Berjenjang

Angka stunting di Indonesia dinilai masih tinggi dibandingkan negara-negara lain di dunia. Data Humas Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) tahun 2022 menunjukkan bahwa penurunan angka stunting menjadi 21,6%.

26 Agustus 2023
Angka stunting di Indonesia dinilai masih tinggi dibandingkan negara-negara lain di dunia. Data Humas Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) tahun 2022 menunjukkan bahwa penurunan angka stunting menjadi 21,6%. Meski sudah turun namun masih belum memenuhi target nasional yakni sebesar 14% di tahun 2024 mendatang. Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam menanggulangi angka stunting di Indonesia adalah melalui pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di daerah-daerah lokus stunting. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam hal ini Direktorat Guru PAUD dan Dikmas bekerja sama dengan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Bimbingan Teknis Calon Pelatih (BCP) Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Program Percepatan Penurunan Stunting Angkatan X Tahun 2023 di Kota Samarinda. Kegiatan ini sebagai mandat dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 dalam melaksanakan peningkatan mutu dan kompetensi guru PAUD sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. Guru PAUD bertugas melaksanakan pembelajaran di satuan pendidikan guna memberikan stimulasi perkembangan anak dan memiliki akses komunikasi dengan orang tua dalam menciptakan generasi emas di masa yang akan datang. Mereka harus mendapatkan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara berkala. BCP Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Program Percepatan Penurunan Stunting dilaksanakan sebagai bentuk penyiapan para pelatih di wilayah kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Timur. Kepala BGP Provinsi Kalimantan Timur, Wiwik Setiawati, dalam sambutannya mengatakan bahwa sudah saatnya Kalimantan Timur terbebas dari stunting. Mengingat wilayah ini sedang dipersiapkan menjadi ibu kota negara, maka anak-anak saat ini merupakan generasi penerus yang harus dipersiapkan sebagai generasi yang tangguh dan mampu bersaing. “Apa jadinya jika anak-anak justru menderita stunting. Oleh karena itu, perlu kerja sama dari semua pihak agar cita-cita pada tahun 2024 angka stunting menurun menjadi 14%,” ujarnya. BCP Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Program Percepatan Penurunan Stunting diadakan selama tujuh hari, yakni tanggal 20-26 Agustus 2023 di Kota Samarinda. Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 calon pelatih dari tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu. Koordinator Pokja Transformasi Pembelajaran Direktorat Guru PAUD dan Dikmas, Bardiati, menyampaikan bahwa masing-masing kabupaten tersebut berjumlah 20 calon pelatih yang akan mengimbaskan keilmuannya kepada guru-guru PAUD yang ada di wilayah tersebut. “Ada sekitar 1.880 atau 2.000 guru PAUD dalam satu tahun dididik dan dilatih dalam diklat berjenjang agar mereka bisa meningkatkan kompetensinya, terutama dalam penanganan percepatan penurunan stunting di Indonesia,” jelasnya. (Widia Winata)

Baca artikel lainnya:

Kembali ke Daftar Artikel