Mencetak Tenaga Pelatih melalui PCP Dikjang Tk. Dasar

BIMBINGAN TEKNIS PELATIHAN CALON PELATIH (PCP) DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING ANGKATAN 1 TAHUN 2022 DI CIREBON

Direktorat Guru PAUD dan Dikmas menggelar Bimbingan Teknis Pelatihan Calon Pelatih (PCP) Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Program Percepatan Penurunan Stunting perdana angkatan I Tahun 2022, Cirebon 30 Mei – 4 Juni 2022 di Hotel Swissbel Cirebon. Pelatihan PCP ini dibuka oleh Koordinator PAUDHI, Ibu Nike Kusumahani mewakili Ibu Direktur Dr. Santi Ambarrukmi, M.Ed.

Nike sebagai Koordinator Kelompok Kerja Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUDHI) dan Stunting, Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Dikmas menyatakan, “Untuk memenuhi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar yang optimal, maka Dit Guru PAUD dan Dikmas melalui Pokja PAUDHI dan Stuting berupaya mencetak tenaga pelatih yang bermartabat, handal, dan professional melalui pelatihan daring dan luring.”

Selain memiliki pengetahuan yang memadai, pelatih juga harus memiliki kemampuan dalam proses pembelajaran, pengasuhan, etika, dan karakter serta pendidikan andragogi untuk mempunyai kemampuan dalam berinteraksi dengan peserta pelatihan. Pelatih bertanggung jawab atas penyampaian materi serta hasil penilaian peserta. “Dengan demikian, ketersediaan pelatih yang mumpuni bisa tercukupi,” ucapnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi GTK PAUD dalam upaya peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing yang dilakukan secara berkesinambungan, sekaligus dalam rangka Misi Dukungan Pelaksanaan (Implementation Support Mission/ISM) untuk Program Investing in Nutrition and Early Years (INEY). Kegiatan PCP Diklat Berjenjang Tingkat Dasar progam penanganan stunting tertuang dalam Matriks Agreed Action dalam capaian Disbursement Linked Indicator (DLI) poin 4 Percepatan Penurunan Stunting. Kegiatan ini merupakan langkah awal bagi Direktorat Guru PAUD dan Dikmas untuk mensosialisasikan program percepatan penurunan stunting sekaligus mempersiapkan 2.000 orang GTK PAUD sebagai pelatih diklat berjenjang tingkat dasar yang sensitif gizi di kabupaten/kota lokus stunting.

Tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan kebijakan pemerintah dalam percepatan pencegahan stunting melalui PAUD kelas pengasuhan, perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, berbagi praktik baik (best practice) tentang peningkatan kompetensi pendidik PAUD dan pelaksanaan kelas pengasuhan serta mempersiapkan daerah dan desa dalam menyusun rencana kegiatan untuk peningkatan kompetensi pendidik PAUD dalam pelaksanaan kelas pengasuhan Anak Usia Dini (AUD).

Alur pelatihan PCP dilaksanakan dengan pembukaan, penjelasan teknis, materi keahlian yang meliputi: Konssep dasar PAUD, Perkembangan, pengenalaan, Cara belajar anak usia dini, Perencanaan pembelajaran, penilaian, Etika dan karakter anak usia dini. Juga disampaikan materi kepelatihan yang meliputi Etika dan karakter pelatih, Pendidikan orang dewasa (andragogi), Pengelolaan kelas dan pelatihan, Strategi dan evaluasi mapun Penyusunan rencana pelaksana pembelajaran pelatihan.

Dalam pidato penutupnya, Widyaprada Ahli Utama Direktorat Guru PAUD dan Dikmas, Kemendikbudristek, Agung Nugroho Marey. “Guru dan Tenaga Kependidik PAUD harus mulai memahami materi diklat berjenjang tingkat dasar yang telah ditambahkan substansi materi tentang gizi sensitif,  baik terkait pola makan, pola asuh dan pola sanitasi lainnya sehingga mampu mendorong proses stimulasi bagi anak usia 0-2 tahun pada kelas-kelas pengasuhan di masing-masing kabupaten/kota sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting” kata Agung.

Pelatihan Calon Pelatih Diklat Berjenjang Tingkat Dasar pada 2022 ini akan diadakan di lima belas regional di Indonesia dengan proses daring atau luring yang targetnya 2000 orang calon pelatih diklat. Kegiatan ini diharapkan mampu menjawab tantangan kekinian masalah PAUD seperti pendidikan karakter dan pencegahan stunting. Materi yang terbarukan serta narasumber yang kompeten, menjadi kunci pelatihan calon pelatih yang optimal.

Diharapkan, tahun mendatang hasil dari pelatihan tersebut bisa bermanfaat banyak dalam peningkatan kualitas PAUD, khususnya memperluas akses guru PAUD mendapatkan pelatihan yang bermutu (Diklat Berjenjang) guna meningkatkan kompetensi guru, mutu layanan PAUD dan perkembangan anak usia dini. Dan di tahun 2023 semoga bisa dilaksanakan 114 kabupaten/kota yang belum ada calon pelatih diklat.

Penulis: @KangDzaky (PTP Ahli Muda Dit. Guru PAUD Dikmas)