GuruPAUDDikmas, Yogyakarta – Direktorat Guru PAUD dan Dikmas melaksanakan “Bimbingan Teknis Calon Pelatih (BCP) Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Program Percepatan Penurunan Stunting Angkatan V Tahun 2024” di Yogyakarta pada 9-15 Desember 2024. Sebanyak 56 guru dan tenaga kependidikan PAUD dari tiga provinsi, yaitu Jambi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, mengikuti kegiatan itu. Para peserta berasal dari 24 kabupaten/kota yang menjadi lokasi fokus (lokus) percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Kegiatan tesebut bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman peserta terhadap pedoman teknis (juknis), bahan ajar, serta materi pelatihan terkait percepatan penurunan stunting. Selain itu, peserta diharapkan memahami strategi pembinaan kompetensi guru dan tenaga kependidikan PAUD guna mendukung target nasional penurunan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024.
Ketua Tim Kerja Rencana Aksi Nasional PAUD HI dan Stunting, Komarudin, menekankan pentingnya kontribusi guru dan tenaga kependidikan PAUD dalam mendukung percepatan penurunan stunting melalui pelatihan “Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Tingkat Dasar.” “Stunting merupakan program nasional yang ditangani oleh Sekretariat Wakil Presiden. Kami berharap Bapak/Ibu dapat menjadi narasumber yang kompeten untuk melatih di daerah masing-masing. Kami sudah memiliki 10.700 tenaga terlatih di seluruh Indonesia. Program ini akan memperkuat peran Guru PAUD dalam percepatan penurunan stunting,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) D.I. Yogyakarta, Adi Wijaya, turut mengapresiasi pelaksanaan kegiatan strategis itu sebagai bagian dari upaya bersama mendukung pembangunan sumber daya manusia melalui guru PAUD dan tenaga kependidikan dalam rangka mendukung program prioritas.
Pelatihan dimulai dengan pretest yang bertujuan untuk mengukur kemampuan awal peserta. Materi pelatihan meliputi satu materi kebijakan, empat materi substansi kepelatihan, dan sembilan materi metodologi kepelatihan. Di akhir kegiatan, peserta mengikuti posttest dan melakukan praktik melatih (microteaching) sebagai simulasi implementasi materi di lapangan.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan PAUD, khususnya dalam mendukung percepatan penurunan_ stunting_. Selain itu, pelatihan tersebut juga menjadi wadah penguatan keterampilan teknologi informasi peserta dalam implementasi program di daerah masing-masing. (Agung Budiatmoko)